Jumat, 07 Desember 2012

kolesterol


Kolesterol adalah lemak yang berwarna kekuningan dan berupa seperti lilin yang diproduksi oleh tubuh terutama di dalam hati. Kolesterol merupakan lemak yang penting, namun bila berlebihan dalam aliran darah maka dapat membahayakan kesehatan. Kolesterol dari sudut kimiawi dapat diklasifikasikan ke dalam golongan lipida (lemak), berkomponen alkohol steroid, dan sebagian besar berfungsi sebagai sumber kalori (Mangku, Sitepoe, 1992).
Kolesterol dibentuk melalui asetat yang diproduksi dari nutrien dan energi beserta menjadi lemak tubuh di dalam proses metabolisme energi. Apabila sumber energi berlebihan, maka mengakibatkan pembentukan asetat sebagai perantara juga berlebih, dan lemak tubuh akan bertambah. Demikian
juga pembentukan kolesterol, sehingga pada orang yang mengalami kegemukan akan membentuk kolesterol lebih 20 % dari berat badan normal.
 Pembentukan kolesterol melalui asetat merupakan proses yang  kompleks, diantaranya yang memegang peranan penting adalah enzim reductase HMG-Co.A (3-hydroxy-3-methylglutaryl-coenzim A). Kolesterol sendiri membatasi kerja enzim HMG-Co.A. Selain itu, kolesterol juga dapat mengawasi produksi kolesterol di dalam tubuh. Pembatasan konsumsi kolesterol akan menaikkan produksi kolesterol di dalam tubuh apabila system kerja enzim tidak normal (Mangku, Sitepoe, 1992).

Alpukat merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal yang baik dan dapat meningkatkan HDL. Alpukat dikenal sebagai sumber lemak yang sangat tinggi, yaitu 14,66gper 100g. Kandungan lemak alpukat melebihi durian, yaitu mencapai dua kali lipatnya. Selain itu, alpukat juga mengandung beta sitosterol yang dapat mengurangi jumlah kolesterol yang diserap dari makanan. Kombinasi beta sitosterol dan lemak tak jenuh tunggal membuat alpukat merupakan makanan yang baik untuk memecah kolesterol.

Meski begitu, alpukat mempunyai kalori yang sedikit tinggi. Untuk itu, jangan menambahkan alpukat dengan campuran makanan tinggi lemak. Asosiasi Jantung Amerika (AHA) merekomendasikan 15 persen kalori harian diambil dari lemak tak jenuh tunggal seperti yang terkandung pada alpukat. Ini sama artinya dengan 30 gram lemak tak jenuh tunggal. Sebagai gambaran, satu buah alpukat mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak.

3 komentar:

  1. Kombinasi beta sitosterol dan lemak tak jenuh tunggal membuat alpukat merupakan makanan yang baik untuk memecah kolesterol.

    "bagaimana caranya kombinasi antara beta sitosterol dan lemak jenuh menurunkan kadar kolesterol ?"

    BalasHapus
  2. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mudah dicerna tubuh sehingga dapat memberikan hasil maksimal pada tubuh. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mengandung zat anti bakteri dan anti jamur.
    sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol

    BalasHapus
  3. β-sitosterol mengurangi kadar kolesterol, dan kadang-kadang digunakan dalam mengobati hiperkolesterolemia. β-sitosterol menghambat penyerapan kolesterol dalam usus. Ketika sterol diserap dalam usus, itu diangkut oleh lipoprotein dan dimasukkan ke dalam membran sel. Pitosterol dan phytostanols baik menghambat penyerapan kolesterol dan empedu, menurunkan kadar LDL dan kolesterol total serum. Karena struktur β-sitosterol sangat mirip dengan kolesterol, β-sitosterol mengambil tempat diet kolesterol dan empedu dalam misel diproduksi dalam lumen usus. Ini menyebabkan penyerapan kurang kolesterol dalam tubuh.

    BalasHapus